Film Sebagai Ekspresi Visual
Jika seorang pelukis memiliki uneg-uneg, dia akan menggoreskan kuasnya pada sebuah kanvas putih bersih untuk dia gambar apa yang ada dalam hatinya. Jika seorang pemusik ingin berekspresi, maka ia akan menabuhkan stik drumnya, memetik senar gitarnya, mengalunkan nada suaranya pada microphone.
Berbeda dengan seorang sutradara, ia memiliki cara yang dikatakan sulit untuk mewujudkan semua isi hatinya. Namun memiliki konsekuensi yakni karyanya akan menggarmbarkan hampir secara riil dari yang sutradara bayangkan.
Yup, sebuah karya film, secara teknis memang sulit untuk mewujudkannya. Banyak hal yang harus dilakukan sehingga terkesan ribet. Mulai dari peralatan yang bisa dibilang tidak murah, harus ada bantuan dari orang lain dan juga kru, dan perencanaan yang sistematis untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Namun itulah tantangannya. Jika Anda berniat terjun di ranah perfilman, Anda juga harus tahu apa yang harus Anda perjuangkan. Apalagi ketika Anda memiliki orientasi komersil. Karena sebuah karya harus didasari dengan sifat idealis terlebih dahulu untuk mendapatkan penceritaan yang maksimal.
A Film As Visual Expression
If a painter has steam, he would carve his brush on a clean white canvas for him to draw what is in his heart. If a musician wants to express, then he will menabuhkan his drum sticks, strum his guitar strings, steady tone of his voice on the microphone.
Berbeda dengan seorang sutradara, ia memiliki cara yang dikatakan sulit untuk mewujudkan semua isi hatinya. Namun memiliki konsekuensi yakni karyanya akan menggarmbarkan hampir secara riil dari yang sutradara bayangkan.
Yup, sebuah karya film, secara teknis memang sulit untuk mewujudkannya. Banyak hal yang harus dilakukan sehingga terkesan ribet. Mulai dari peralatan yang bisa dibilang tidak murah, harus ada bantuan dari orang lain dan juga kru, dan perencanaan yang sistematis untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Namun itulah tantangannya. Jika Anda berniat terjun di ranah perfilman, Anda juga harus tahu apa yang harus Anda perjuangkan. Apalagi ketika Anda memiliki orientasi komersil. Karena sebuah karya harus didasari dengan sifat idealis terlebih dahulu untuk mendapatkan penceritaan yang maksimal.
English:
A Film As Visual Expression
If a painter has steam, he would carve his brush on a clean white canvas for him to draw what is in his heart. If a musician wants to express, then he will menabuhkan his drum sticks, strum his guitar strings, steady tone of his voice on the microphone.
In contrast to a director, he has a way to say it is difficult to realize all his heart. But has the consequence that his work will menggarmbarkan almost in real terms from the director imagined.
Yup, a piece of film, are technically difficult to make it happen. Many things seem complicated to do so. Starting from equipment that could be considered not cheap, there should be help from other people and crew, and systematic planning to get maximum results.
But that's the challenge. If you intend to dive in the realm of cinema, you should also know what you should strive for. Especially when you have a commercial orientation. Because of a work should be based on the idealistic nature of storytelling in advance to get the maximum.
Comments
Post a Comment